Whatsapp

Admin bakal membalas pesan kamu secepatnya

Devin Nodestyo
● online
Devin Nodestyo
● online
Halo, perkenalkan saya Devin Nodestyo
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 09.00 s/d jam 21.00 , Minggu tutup
  • "Buku selalu memberi sayap-sayap baru yang akan membawa terbang ke taman-taman pengetahuan paling menawan."
Beranda » Blog » Buku Puisi Rekaman Terakhir Beckett, Jukstaposisi dan Citraan yang “Digeserkan”

Buku Puisi Rekaman Terakhir Beckett, Jukstaposisi dan Citraan yang “Digeserkan”

Diposting pada 29 Januari 2023 oleh admin / Dilihat: 248 kali / Kategori:

pojokseni.com – Ada lagi buku puisi yang bisa Anda jadikan bacaan yang menambah wawasan, diksi dan membuka cakrawala. Salah satunya yang direkomendasikan pojokseni.com adalah “Rekaman Terakhi Beckett“. Yah, sekilas mengingatkan kita pada sosok revolusioner dunia teater, Samuel Beckett juga salah satu judul lakon yang dikarangnya yang begitu fenomenal “Rekaman Terakhir Krapp”.

Dari judulnya, buku puisi yang dikarang oleh Ari Pahala Hutabarat ini mencoba mengenalkan sesuatu yang baru, sebagaimana Beckett melabrak sekat-sekat drama pada era 70 hingga 80-an silam. Ternyata benar saja, tidak seperti puisi yang menawarkan keindahan kata, Rekaman Terakhir Beckett justru “mengelak dari yang indah”.

“Puisi-puisi dalam Rekaman Terakhir Beckett menghindari kepuitikan: rima, bunyi, diksi, frasa dengan model pelarikan yang tak tertib. Enjebemen yg terkesan sekenanya.”

Penulis telah membebaskan diri dari segala macam bentuk permainan Sintagmatik yg kerap kita jumpai dalam puisi lirik. Penghancuran keindahan Bunyi, Rima, Metrum, Frase dan Metafora itulah yang kemudian membuat puisi-puisi itu lebih bebas mengembara ke padang tafsir yang lebih luas dan kaya. Pembaca akan digiring kepada dunia yang lain, benar-benar lain.

Jika penulis hendak “mengelak dari yang indah”, lalu apa yang ingin ditawarkan? Dalam buku ini, penulis meyajikan kepuitikannya melalui Jukstaposisi dan citraan yang digeser-geser Konteks dan Perspektifnya dengan narasi-narasi besar yg diusungnya sekaligus memberi kita pengalaman kebahasaan atau kepuitikan yang lain. Menyelami kekayaan kumpulan puisi ini adalah tidak mungkin jika kita (pembaca) tidak dapat merefleksikan ke dalam diri sendiri. Maka, kita perlu mengujinya sendiri.

Rekaman Terakhir Beckett merupakan sesuatu yang lain sekaligus ‘Pengusik’ dg gayanya yang khas.”

Sumber:

Bagikan ke

Buku Puisi Rekaman Terakhir Beckett, Jukstaposisi dan Citraan yang “Digeserkan”

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Buku Puisi Rekaman Terakhir Beckett, Jukstaposisi dan Citraan yang “Digeserkan”

Komuntas Berkat Yakin, Lampung Kultur, Lamban Lembah, UKMBS Unila

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: